Pages

Subscribe:

Jumat, 31 Desember 2010

Seandainya Saya Hidup di Masa Penjajahan Jepang...


Kata yang terlintas di benak saya saat mendengar kata-kata ini adalah T-I-D-A-K. Sesuatu yang tidak mungkin saya jalani sebagai makhluk yang lemah ini. Hanya penderitaan yang akan saya rasakan, tiada sama sekali kenikmatan seperti yang saya rasakan saat ini. Kenapa nenek moyang kita dulu bisa tahan yaa dengan keadaan begitu? Tak bisa sekolah. Tak bisa bekerja dengan layak. Tak bisa bertani dengan penghasilan penuh. Tak bisa berdagang dengan bebas. Tak bisa bekerja dengan tenang, karena banyaknya pajak. Atau bahkan tak bisa memiliki hidup kita sendiri, karena diperjualbelikan sebagai budak oleh penjajah.
Setiap hari pasti akan ada nyawa melayang akibat gencatan senjata, pertempuran, dll. Dan tak hanya itu, kehormatan seorang wanita akan direnggut oleh setiap penjajah yang dijadikannya sebagai pelampiasan nafsu sesaat.
Tetapi, jika ditemukan sebuah alat canggih seperti yang dimiliki Doraemon, yakni Lorong Waktu, dan saya diperkenankan untuk menggunakannya, maka saya lebih memilih kembali kepada masa penjajahan Jepang dulu. Pertama, yang akan saya lakukan ialah membangkitkan rasa cinta tanah air dan mempersatukan rakyat Indonesia dalam suatu wadah organisasi. Disini saya ingin mempercepat gerakan dengan apa yang dilakukan para pemuda saat terjadi Peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 itu. Tetapi, disini saya lebih mengutamakan semangat juang yang tinggi, walaupun dengan persenjataannya yang serba kekurangan, kita pasti dapat mengalahkan Jepang.
Kedua, dengan maksud baik, saya akan berusaha memberi pengertian kepada Jepang untuk berhenti menjajah Indonesia. Dengan treatment ini, saya harap semua rakyat di seluruh Negara di dunia ini hidup aman, tentram dan damai, tanpa ada kata penjajahan. Say no to Colonialization! Dan Ketiga, untuk melanjutkan treatment kedua tadi, saya akan mempererat hubungan bilateral maupun multilateral antar Negara. Jadi, apabila Jepang membutuhkan Sumber Daya Alam yang endemik di Indonesia, dapat dilakukan dengan baik-baik tanpa adanya penjajahan. Apabila hal ini diterapkan bukan hanya di Indonesia saja, pasti semua negara dapat hidup damai tanpa ada perperangan dan penjajahan. Pasti para pejuang kita tidak perlu lagi bersusah payah berjuang sampai titik darah penghabisan. Semuanya pasti akan merasakan bagaimana indahnya hidup seperti saya sekarang ini. Saya bisa sekolah, Ibu pergi ke pasar tanpa hambatan dari kompeni, Ayah bekerja tanpa paksaan dan potongan pajak. Tak ada nyawa melayang setiap hari, dan tak ada genjatan senjata yang memekikkan telinga ini. Oh indahnyaaa…
Penutup 
Memang saat ini kita sudah merdeka, tapi itu hanyalah sebuah aklamasi Negara. Yang terpenting di sini ialah memerdekakan penduduk Indonesia dari segala bentuk kekurangan, baik itu kemiskinan, kebodohan maupun itu angka pengangguran yang tinggi.
Tapi, hal ini mungkin sangat sulit terwujud. Mengapa? Karena pemikiran pemimpinnya saja sama seperti penjajah, menjajah duit rakyatnya. Bagaimana bisa berubah, pemimpinnya saja kayak begini. Apa kata dunia?
Namun, kita harus optimis dan percaya diri untuk bisa lebih meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan sikap solidaritas terhadap sesama. Setidaknya, kita sebagai Pelajar bisa mengharumkan Ibu Pertiwi kita ini dengan prestasi yang kita dimiliki. Jadi, tugas kita di sini ialah rajin belajar, hormati guru dan kedua orangtua, dan meneladani sikap para pahlawan kita yang telah berjuang sampai titik darah penghabisan. Tanpa petunjuk dan kekuatan dari-Nya dan tanpa kehendak-Nya, kita tak akan hidup dalam alam kemerdekaan, kebebasan, dan kedamaian seperti saat ini. Karena itu, sangatlah patut kita syukuri nikmat anugerah besar kemerdekaan ini.
Saya ucapkan terima kasih bagi para pahlawan dan pejuang. Tanpa mereka, mungkin kita tak akan pernah merasakan nikmatnya kemerdekaan ini.

4 komentar:

welqi satma mengatakan...

hi fredi..tugasnya sudah bagus ...
ditambahkan pilihan menu ya...
silahkan diperbagus lagi dan dimanfaatkan untuk pendidikan ya :)
welqi

Predypreth's blog mengatakan...

Oke pak, terimakasih.

Unknown mengatakan...

terima kasih, sudsh sangat membantu.

Unknown mengatakan...

Ini karya tulis??

Posting Komentar